Minggu, 18 April 2010

FOSIL LABA-LABA BERUMUR 165 JUTA TAHUN DITEMUKAN DI CINA

Fosil laba-laba berusia 165 juta tahun yang ditemukan di daerah Daohugou, Cina Utara, adalah satu di antara contoh-contoh fosil tertua laba-laba yang ditemukan hingga kini. Ciri lain yang perlu dicatat dari fosil ini adalah bahwa, seperti dapat dilihat dalam gambar, fosil ini terawetkan dengan sempurna. Paul Selden, seorang ahli paleontologi dari University of Kansas, mengatakan, “Tingkat kerincian yang terawetkan pada fosil adalah menakjubkan”. (Archeology Daily News)

Sebagaimana terpampang dalam gambar, laba-laba ini yang hidup 165 juta tahun lalu memiliki semua ciri khas laba-laba yang hidup sekarang. Tanpa mengalami perubahan selama jutaan tahun, laba-laba merupakan persoalan besar tak terpecahkan bagi teori evolusi. Laba-laba selalu muncul dengan ciri-ciri yang sama dalam catatan fosil, dan merupakan satu di antara bukti-bukti bahwa makhluk hidup tidak pernah berevolusi. Laba-laba dalam gambar di bawah ini berusia 165 juta tahun, dan tidak ada beda antara laba-laba tersebut dan laba-laba saat ini.



Seekor laba-laba 165 juta tahun lalu



Seekor laba-laba yang hidup sekarang sama persis dengan fosil laba-laba yang hidup 165 juta tahun lalu, dan tidak pernah mengalami perubahan sama sekali; dengan kata lain, laba-laba tidak pernah berevolusi.

Jumat, 16 April 2010

Bisa Dipelintir, Bisa Diremas, keren..!!!

Hingga kini, Microsoft terus mencari alternatif sistem input keyboard dan mouse. Setelah touch screen, voice input, dan mouse untuk permukaan tangan, divisi litbang Microsoft kini mengembangkan sistem input untuk UMPC dan mini komputer lainnya.



Dengan sistem baru ini, pengguna dapat menekan, menarik, memutar, mengayunkan atau membengkokkan perangkat, misalnya untuk membalikkan cover CD atau halaman PDF, memperkecil window, atau mengontrol video game. Namun, Microsoft bukan mau memperkenalkan gadget karet dengan layar dan komponen yang benarbenar baru. Sebagian dari bodi UMPC tersebut memang dilengkapi dengan sensor tekanan. Teknologi ini dapat diintegrasikan dengan mudah pada UMPC atau MID yang sudah ada. Dibandingkan sensor gerakan, metode ini lebih baik karena layar tetap mudah dikontrol saat digunakan. Microsoft tidak melihat metode input yang masih terus disempurnakan ini sebagai saingan untuk sistem multitouch dan movement input.
Metode deteksi gesture tersebut telah dicoba pada prototipe UMPC Samsung. Kapan perangkat ini akan hadir di pasar, masih belum dapat dipastikan��.
Info: www.microsoft.com

Gimana seh buat Web Browser Sendiri ????

Hey, teman.. yuk kita belajar untuk membuat web browser sendiri...
Ga perlu berfikir rumit dulu sebelum memulai...
inilah web browser instan kita.. Let's chek it out ..!!!

oh iya, artkel ini copas dari bapak Fuady Rosma Hidayat... semoga amal baik beliau mendapat balasan yg banyak bgt.. atas kesediannya berbagi ilmu..

Dengan Microsoft Visual C# 2005 Express Edition, kita bisa membuat Web Browser dalam waktu 2 menit 45 detik! Nggak percaya? Hehe… Langsung aja cobain deh.

Pertama-tama, buka Microsoft Visual C# 2005 Express Edition. Otomatis akan muncul yang namanya Start Page. Nah, kemudian pilih Create: Project…

Atau boleh juga lewat menu File | New Project… atau boleh juga pakai shortcut Ctrl+Shift+N. Pokoknya, pakai cara apapun, pada intinya kita akan membuat sebuah project baru dan akan muncul window New Project. Pada window ini, pilih template Windows Application, kemudian beri nama project ini sebagai Palantir.


Kemudian secara otomatis Visual C# 2005 Express Edition akan membuat project kita yang sudah disediakan sebuah Form yang langsung tampil pada window tempat kita biasa menuliskan code (window yang ada di tengah, ukurannya paling besar). Lihat gambar berikut


Nah, kemudian klik Form1 tersebut, lalu melalui window Properties (yang letaknya di kanan bawah), ubah properti Form1 sesuai dengan spesifikasi berikut:
o Size (klik tanda + untuk melihat properti Width dan Height): Width 600, Height 500
o Text: Palantir - My Own Web Browser
Window Properties kira-kira akan terlihat seperti ini...


Setelah itu, pada Toolbox terdapat control yang bernama WebBrowser. Control ini termasuk dalam tab Common Controls, dan terletak di paling bawah.


Nah, drag-and-drop control WebBrowser ke Form1. Sekarang Form1 terlihat seperti gambar di bawah ini.


Control yang baru saja kita buat otomatis diberi nama webBrowser1. Ubah namanya menjadi webBrowserPalantir melalui window Properties. Klik tanda smart tag milik webBrowserPalantir yang merupakan segitiga kecil (yang letaknya di kanan atas webBrowserPalantir), kemudian pilih Undock in parent container


Ubah Size dan Location webBrowserPalantir melalui window Properties menjadi seperti berikut
o Location: X: 12, Y:12
o Size: Width: 560, Height: 400
Sekarang Form1 akan terlihat seperti berikut



Kemudian drag-and-drop control TextBox untuk ditempatkan di bawah webBrowserPalantir. Ubah nama TextBox tersebut yang tadinya textBox1 menjadi textBoxURLAddress. Ubah juga Location dan Size textBoxURLAddress menjadi seperti berikut
o Location: X: 12, Y:430
o Size: Width: 460, Height: 20

Setelah itu, drag-and-drop sebuah Button menjadi di sebelah kanan textBoxURLAddress. Beri nama Button tersebut sebagai buttonGO. Ubah properti Text menjadi GO. Ubah juga Location buttonGO menjadi seperti berikut
o Location: X: 497, Y:428
Saat ini, Form1 Akan tampak seperti berikut



Nah, selanjutnya, double-click buttonGO. Otomatis akan dibuatkan method yang menjadi handler ketika buttonGO diklik. Di dalam method ini, tuliskan code berikut

webBrowserPalantir.Navigate(textBoxURLAddress.Text);

Untuk mencoba hasilnya tekan "run"F5 atau klik tombol pada toolbar. Berikut adalah hasil web browser yang baru saja kita buat.



Percaya nggak kalau ini beneran browser? Untuk membuktikannya, tulis saja suatu alamat internet di text box, kemudian klik tombol GO. Berhubung saya sedang tidak terhubung ke internet, saya ketikkan http://localhost kemudian klik tombol GO dan hasilnya adalah muncul home page IIS 7 saya seperti berikut



Yakk.. selamat! Anda telah membuat Web Browser sendiri. Mungkin kalau sambil baca Runes ini, waktunya lebih dari 2 menit 45 detik. Tapi sekarang, tanpa membaca Runes ini, pasti bisa membuat web browser sendiri dalam waktu 2 menit 45 detik atau bahkan kurang dari itu!

Bagi yang tersenyum-senyum sendiri, saya sampaikan: “Welcome to .NET

Kamis, 15 April 2010

“Google Tidak Pernah Selesai”


CHIP Dr. Nelson Mattos bekerja sejak tahun 2007 di Google Lab Zürich. Sebagai vice president dalam bidang engineering, ia bertanggung jawab, antara lain terhadap pengembangan produk di Eropa. Ia lahir di Brasil, dan belajar ilmu komputer di Kaiserslautern, Jerman. Selama 15 tahun ia bekerja di berbagai divisi pengembangan IBM.





Mr. Mattos, apa sebenarnya motivasi Anda bekerja di Google?
Pekerjaan ini menarik. Perusahaan ini cukup inovatif. Di sini dikembangkan teknologi untuk Internet yang merupakan masa depan IT. Bila dibandingkan dengan perusahaan tradisional, budaya kerjanya sangat berbeda. Kami berkonsentrasi pada ide-ide baru dan mempertimbangkan sisi komersialnya.

Apa yang menjadi inovasi terakhir dari Google? Google Mail?
Menurut saya, Google Sky, Android,Open Social. Semuanya yang kami baru tawarkan ke pasar. Banyak juga feature-feature kecil yang senantiasa kami kembangkan. Misalnya, mesin penerjemah. Ke depannya, pengguna dapat langsung berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang berbeda. Android masih belum diluncurkan ke pasar.

Mengapa Google sampai harus menghabiskan waktu dua kuartal untuk sistem operasi perangkat mobile?
Android tidak sekadar sebuah produk yang unik. Sistem ini merupakan platform yang terbuka.
Pengembangannya dilakukan oleh banyak perusahaan. Google membentuk platform, perusahaan lain menciptakan aplikasinya dan menyiapkan perangkat. Inilah yang menjadi alasan mengapa Android masih belum selesai dalam beberapa bulan ini.

Apakah inovasi tanpa partner masih dapat dicapai?
Google berbasis pada standarstandar terbuka. Standar Internet yang terbuka merupakan kesuksesan dari perusahaan. Transparansi ini juga menjadi faktor keberhasilan Internet masa depan dan pengembangannya. Bila ingin terbuka, tentu membutuhkan partner.

Google-Labs menyediakan banyak hiburan, meja bilyar, mesin makanan, football table. Apa lagi
yang disediakan perusahaan?
Saya tidak harus bekerja di kantor. Saya bisa bekerja dengan laptop saya di mana saja. Lab terhubung secara wireless. Tempat favorit saya adalah perpustakaan. Di sana tempatnya nyaman sehingga saya betah bekerja. Saya tidak melarang orang untuk berbaring di bathtub. Namun, kesan yang santai terkadang berubah. Semua orang wajib membuat sebuah inovasi dan merancangnya. Tentu saja, kami sangat bebas bekerja di Google. Namun, target kuartal ini cukup berat. Google mempunyai motto, "Don’t be evil".

Apakah banyak ide ditolak karena tidak sesuai dengan motto ini?
Kami menolak ide yang dalam bahasa kami disebut anti-”googeley”. Sebagai contoh, pernah seorang engineer memberikan presentasi sebuah ide di depan pendiri perusahaan Larry Page dan Sergej Brin. Menurutnya, Google akan memperoleh banyak keuntungan. Kemudian, Larry dan Sergej bertanya, “Jadi, apa keuntungannya bagi pengguna?” Ia tidak dapat memberikan jawaban. Akhirnya ide tersebut hanya terongok di atas meja. Bila pengguna tidak memperoleh nilai lebih, proyek tidak dapat dilanjutkan.

Menurut Anda, mengapa Microsoft Live Search tidak sukses?
Hasil pencarian tidak selalu akurat. Pengguna ingin hasil pencariannya relevan. Google juga tidak selalu memberikan hasil yang relevan dan sekarang ada konsep pencarian seperti wikia Search.

Apakah konsep ini bisa menjadi saingan yang serius?
Bila pengguna Google tidak mengklik hasil yang ditampilkan, bisa jadi mereka tidak puas dengan
pencarian kami. Beginilah kami melihat apakah hasil pencarian kami relevan atau tidak. Tentu saja, kami terus bekerja agar pencarian menjadi lebih baik. Kami tidak pernah mengatakan bahwa “produk tersebut sudah selesai” kemudian berdiam diri.
Saat mencari, Anda akan mendapat ribuan hasil. Bukankah lebih baik apabila hasilnya hanya satu, yang terbaik dan relevan.

Bisa sebutkan lima hal yang harus dikuasai sebuah mesin pencari dalam lima tahun mendatang?
Mesin pencari harus mampu menampilkan format file yang berbeda, yaitu gambar, teks, dan dokumen. Kedua, pengguna harusnya tidak lagi mengetik pertanyaan, melainkan tinggal menyebutkannya saja dan ini yang ketiga, dalam berbagai bahasa. Keempat, cloud computing kini menjadi lebih penting. Setiap saat Anda dapat mengakses email, kalender, atau kontak pada
ponsel Anda. Terakhir, tentu saja mobile search. Di mana Google berada pada lima tahun ke depan? Sejajar dengan Microsoft atau malah dilupakan seperti Netscape? Kami tidak melihat seperti itu. Kami tidak pernah berpikir bahwa besok kami lebih besar atau lebih baik dari Microsoft. Saya melihat pada pengguna. Saya selalu berpikir bagaimana orang dapat menyampaikan informasi ke seluruh dunia. Ini yang menjadi motivasi saya dan tidak hanya saya, melainkan juga rekan kerja lainnya.